Karnaval Budaya Memperingati HUT ke-80 RI di Lumajang: Menguatkan Cinta Tanah Air
Lumajang – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Pagowan, Kecamatan Pasru Jambe, Lumajang, berlangsung meriah dengan gelaran karnaval seni dan budaya yang melibatkan 21 peserta, terdiri dari warga dan pelajar lokal. Acara ini dimaksudkan untuk memperkuat kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia sekaligus merayakan momentum bersejarah bagi negara.
Karnaval yang dimulai dari Kantor Kecamatan Pasru Jambe dan berakhir di SDN Pagowan 01 menempuh jarak sekitar lima kilometer. Sepanjang rute, peserta menampilkan beragam kesenian tradisional, di antaranya Tari Nyi Roro Kidul, Tari Tanduk Majeng, Tari Sang Parvati, serta Tari Joko Seger. Selain itu, drama kolosal yang menggambarkan Suku Tengger juga menjadi bagian dari pertunjukan yang penuh warna ini.
Camat Pasru Jambe, Muhammad Saiful, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya lokal. “Karnaval ini merupakan upaya untuk memperkuat keinginan masyarakat agar mencintai budayanya sendiri. Kita perlu mengajak generasi muda untuk mengenal warisan budaya lokal yang kaya,” ujarnya kepada detikJatim, Minggu (10/8/2025).
Persiapan karnaval ini tidaklah singkat; para peserta berlatih selama dua bulan untuk menyajikan penampilan terbaik. Ribut Santoso, salah satu peserta karnaval, menegaskan pentingnya mengenalkan seni tradisional kepada anak-anak. “Tahun ini, selain menampilkan tarian, kami juga ingin agar anak-anak mengenal budaya kita. Latihan dua bulan ini sangat berharga,” katanya.
Kehadiran masyarakat dalam karnaval ini menunjukkan antusiasme dan dukungan mereka terhadap pelestarian budaya. Siti Munawaroh, seorang warga setempat, menyatakan, “Kesenian seperti ini sangat menghibur. Pertunjukannya bagus, terutama bagi anak-anak. Ini adalah cara yang baik untuk mengangkat seni dan budaya kita.”
Event seperti ini penting dalam konteks sosial dan politik Indonesia saat ini, di mana semangat persatuan dan kesatuan sering kali diuji oleh berbagai tantangan. Dengan menggelar kegiatan yang menonjolkan keindahan dan keragaman budaya lokal, diharapkan masyarakat dapat lebih bersatu dan tidak mudah terpecah belah. Karnaval ini juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat langsung dan merasakan kebanggaan terhadap budaya mereka.
Sebagai bagian dari program yang lebih besar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, kegiatan ini berkontribusi untuk membangun rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Kesadaran akan pentingnya mempertahankan dan merayakan kebudayaan lokal akan membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dari sisi ekonomi, kegiatan karnaval juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata lokal. Acara tersebut berpotensi menarik perhatian pengunjung dari luar daerah, yang sekaligus berdampak pada peningkatan perekonomian lokal.
Dengan demikian, karnaval seni dan budaya di Lumajang bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah langkah nyata dalam menguatkan identitas bangsa dan memperkokoh semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai daerah untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada generasi mendatang.