Harga Emas Antam Turun, Masyarakat Diharapkan Tetap Bijak Berinvestasi
Surabaya – Pada 11 Agustus 2025, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mengalami penurunan. Emas Antam yang sebelumnya dijual seharga Rp 1.951.000 per gram pada 10 Agustus, kini turun sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 1.945.000 per gram. Penurunan ini mengundang perhatian masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil akibat dampak pandemi dan inflasi yang tinggi.
Dari data yang dihimpun, emas batangan dalam berbagai ukuran juga mengalami penyesuaian harga. Seperti halnya emas batangan seberat 1 gram yang kini dibanderol Rp 1.945.000, sementara untuk ukuran lainnya, harga juga bervariasi. Misalnya, emas batangan 10 gram seharga Rp 18.945.000 dan 100 gram seharga Rp 188.712.000. Semua harga tersebut sudah termasuk pajak yang berlaku.
Emas sering dijadikan pilihan investasi oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam situasi ketidakpastian ekonomi seperti sekarang. Banyak yang menganggap emas sebagai aset yang relatif aman dan memiliki nilai yang stabil. Penurunan harga ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang berencana untuk berinvestasi atau menambah portofolio emas mereka.
Ketua Komunitas Investor Emas Surabaya, Budi Santoso, menjelaskan, “Dengan potensi penurunan harga emas, ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat untuk memanfaatkan peluang berinvestasi. Namun, tetap harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti tren pasar dan kebutuhan finansial masing-masing.”
Dalam kondisi sosial-politik dan ekonomi saat ini, di mana pemerintah sedang berupaya memulihkan ekonomi pascapandemi, masyarakat diharapkan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Memang, emas bukan hanya sekadar alat investasi, tetapi juga simbol nilai dan kekayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Untuk mengakses emas Antam, masyarakat bisa mengunjungi butik resmi di Kota Surabaya, seperti Butik Emas LM di Pakuwon dan Darmo, atau melalui situs web logammulia.com. Hal ini penting untuk memastikan keaslian produk yang dibeli.
Dalam konteks yang lebih luas, fluktuasi harga emas juga dipengaruhi oleh faktor global, termasuk situasi ekonomi luar negeri dan kebijakan moneter. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap mengikuti berita dan analisis terkini mengenai pasar emas.
Secara keseluruhan, penurunan harga emas Antam ini memberikan sinyal bagi masyarakat untuk melakukan evaluasi terhadap strategi investasi mereka. Dengan memperhatikan perkembangan yang ada, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat dalam mempertahankan dan mengembangkan aset mereka, terutama dalam komoditas emas yang dikenal sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
(auh/irb)
