Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Turunkan Harga dan Perkuat Ekonomi Lokal
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan harapan besar terhadap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) sebagai langkah strategis untuk menurunkan harga kebutuhan pokok di masyarakat. “Kehadiran KDMP tidak hanya menyederhanakan rantai distribusi, tetapi juga diharapkan dapat menekan harga barang-barang pokok yang menjadi beban sehari-hari warga,” jelas Sri Mulyani melalui akun Instagramnya, Senin (6/8).
Program KDMP, yang diprakarsai dengan peluncuran oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal di tingkat desa dan kelurahan. Lebih dari 80 ribu KDMP telah terbentuk hingga Juli 2025, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia. Melalui koperasi ini, diharapkan akan tercipta sekitar 2 juta lapangan kerja baru serta peningkatan nilai tukar petani, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin mendorong partisipasi perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas agar lebih terlibat dalam ekonomi desa,” tambah Sri Mulyani. Dengan pemberdayaan ini, diharapkan akan ada pergeseran signifikan dalam dinamika sosial ekonomi di wilayah desa, yang sering kali tertinggal dalam pertumbuhan ekonomi.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan pentingnya dukungan dari Bank Himbara untuk mengoptimalkan pembiayaan koperasi. “Perlu perencanaan yang matang untuk memanfaatkan kesempatan ini. Koperasi harus jelas dalam meminta pembiayaan agar dapat berjalan efektif dan memberi manfaat langsung untuk warga desa,” ujarnya. Selain itu, Kementerian Keuangan akan terus memberikan dukungan melalui skema pembiayaan sesuai dengan PMK 49/2025.
Melihat potensi ini, KDMP diharapkan bisa menjadi pendorong utama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal. Dalam konteks ekonomi yang tengah mengalami tantangan akibat inflasi dan berbagai faktor eksternal lainnya, langkah ini dinilai tepat untuk memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa. Sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi kunci dalam mempercepat pemerataan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja.
Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat desa kini memiliki harapan baru untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka, melalui partisipasi aktif dalam pengelolaan koperasi. Dukungan dari pemerintah menjadi fondasi penting agar KDMP dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dalam situasi saat ini, di mana kebutuhan pokok semakin sulit dijangkau oleh sebagian masyarakat, keberadaan KDMP memberikan harapan baru. Dengan mendorong pengembangan usaha lokal, diharapkan ketahanan pangan dan perekonomian desa dapat terjaga, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Melalui inisiatif ini, pemerintah berharap desa tidak hanya menjadi penerima, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya membawa dampak positif bagi perekonomian, tetapi juga mengubah wajah desa menjadi lebih maju dan berdaya saing.