Jembatan Penyeberangan Siola Dibongkar, Akan Diganti dengan Desain Modern dan Terbuka

oleh -6 Dilihat
Jpo jalan tunjungan surabaya dibongkar dan akan diganti dengan konsep baru lebih modern 175488579214.jpeg

Jembatan Penyeberangan Siola di Surabaya Dibongkar untuk Membangun yang Lebih Modern

Surabaya – Jembatan penyeberangan orang (JPO) Siola yang terkenal di Jalan Tunjungan Surabaya resmi dibongkar pada 8 Agustus 2025. Pembongkaran ini dilatarbelakangi kondisi jembatan lama yang sudah tidak layak dan rawan. Rencana pembangunan jembatan baru dilakukan untuk memberikan akses yang lebih aman dan menarik bagi warga.

Warga Surabaya menyambut baik langkah ini, merindukan pengalaman berfoto dan menikmati keindahan Jalan Tunjungan dari ketinggian. Seperti yang diungkapkan Dani, warga Surabaya Selatan berusia 28 tahun, pembongkaran jembatan menyebabkan pandangan ke Jalan Tunjungan menjadi lebih luas dan cerah. Ia terkejut saat menyadari kenyataan tersebut saat lewat pada hari Sabtu setelah pembongkaran.

“Saya tidak menyangka bisa melihat Tunjungan lebih luas tanpa jembatan. Semoga jembatan baru nanti bisa jadi tempat yang asyik untuk menikmati suasana malam,” ungkap Dani kepada detikJatim, mencurahkan harapannya untuk kembali menikmati momen-momen indah saat berkuliah.

Sementara itu, Fariz, 30 tahun, mengaku belum sepenuhnya memahami fungsi JPO Siola. Baginya, jembatan tersebut lebih dikenal sebagai akses ke co-working space yang terletak di lantai tiga. “Kalau bisa dibangun lebih modern, semoga bisa jadi tempat menyeberang sekaligus menikmati pemandangan,” harapnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pembongkaran jembatan lama sangat diperlukan karena kurang terintegrasi dengan lingkungan sekitar. Ia menambahkan bahwa desain jembatan baru akan dirancang dengan konsep terbuka, memberikan kemudahan bagi warga untuk menikmati pemandangan. “Nantinya, jembatan tetap berbentuk jembatan, tapi lebih terbuka agar warga bisa foto dengan latar Tunjungan dari ketinggian,” jelas Eri.

Transformasi ini tidak hanya sekadar soal pembangunan fisik, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas ruang publik. Dengan adanya jembatan baru, diharapkan bisa menjadi salah satu ikon yang menghubungkan warga dengan keindahan kota.

Adanya jembatan yang lebih modern dapat berimplikasi besar bagi masyarakat. Selain memberikan akses yang lebih baik, jembatan ini juga diharapkan menjadi ruang interaksi sosial. Mengingat Jalan Tunjungan adalah salah satu lokasi yang ramai dikunjungi, jembatan baru bisa menjadi tempat warga bersosialisasi dan menikmati keindahan sore atau malam hari.

Dari sudut pandang masyarakat, pembangunan ini dirasa sangat positif. Dengan adanya jembatan yang lebih layak, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan bagi pejalan kaki, serta mempercantik tampilan kota. Masyarakat juga berharap agar konsep terbuka pada jembatan baru dapat diwadahi dengan baik, sehingga aman dari penyalahgunaan.

Dengan proyek ini, Surabaya menunjukkan bahwa kota tidak hanya tumbuh dalam infrastruktur, tetapi juga dalam kualitas hidup warganya. Harapannya, jembatan penyeberangan baru akan menjadi tempat yang nyaman, aman, dan estetis, sekaligus meningkatkan daya tarik Jalan Tunjungan sebagai salah satu landmark kota.

Sebagai kota yang terus berkembang, Surabaya baik-baik saja dalam menjaga tradisi dan memperbaruhi diri. Seiring berjalannya waktu, proyek ini menjadi simbol harapan bagi warganya untuk melihat kota yang lebih terhubung dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *