Kediri, 14 Agustus 2025 – Polres Kediri Kota meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Dalam waktu singkat, empat ton beras yang disediakan habis terjual, mencerminkan tingginya kebutuhan akan bahan pokok di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya nyata Polres Kediri Kota dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan. Serbuan warga yang datang tidak hanya untuk membeli beras murah, tetapi juga saat mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) di Mako Satlantas Polres Kediri Kota menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehadiran pangan terjangkau.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah wujud kepedulian Polri, khususnya Polres Kediri Kota dan Polda Jawa Timur, untuk meringankan beban masyarakat dengan menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar AKBP Anggi Saputra Ibrahim di sela-sela kegiatan.
Keseruan dan antusiasme masyarakat terlihat jelas dari lonjakan pembeli yang sangat tinggi. Dalam kegiatan ini, sebanyak 10.570 kilogram beras telah didistribusikan oleh Polres dan Polsek se-Kediri, didampingi oleh Satuan Binmas. Kehadiran program ini disambut hangat oleh warga, yang berharap inisiatif serupa dapat dilakukan secara berkala mengingat tidak semua warga mampu membeli bahan pangan dengan harga yang stabil dan terjangkau.
Dalam konteks sosial-politik saat ini, di mana tekanan inflasi dan biaya hidup semakin meningkat, kehadiran program seperti GPM menjadi sangat relevan. Stabilitas harga dan aksesibilitas bahan pangan memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran kepolisian dalam membantu mengatasi masalah ini tidak hanya patut diapresiasi, tetapi juga perlu dilanjutkan untuk memberikan manfaat yang lebih luas.
Dari sudut pandang masyarakat, program ini bukan hanya sekadar menyediakan pangan murah, tetapi juga memperkuat hubungan antara Polri dan warga. Kapolres Kediri Kota berharap GPM menjadi jembatan antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat demi ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Kami berharap program ini dapat berdampak positif dan memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, di mana gotong-royong dan solidaritas harus terus diperkuat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Diharapkan ke depan akan ada lebih banyak lagi program serupa yang dapat membantu masyarakat di Kediri maupun di seluruh Indonesia, menjaga ketersediaan pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Dengan demikian, GPM bukan sekadar inisiatif berbasis bantuan pangan, tetapi juga menjadi model kolaborasi antara institusi dan masyarakat yang memberi nilai positif dalam menciptakan ketahanan pangan. Masyarakat Kediri berharap, semangat ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan demi kesejahteraan bersama.