Bansos Sembako untuk Warga Kurang Mampu di TMMD ke-125 Desa Ngranget

oleh -3 Dilihat
Baksos tmmd.jpeg

Bantuan Sosial TNI untuk Warga Ngranget: Meringankan Beban Ekonomi di Tengah Kesulitan

Madiun, ANTARA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 kali ini menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto secara langsung menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu pada Kamis (14/8). Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari masyarakat yang tengah berjuang, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Kolonel Untoro mengungkapkan, “Bantuan paket sembako kali ini diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari masyarakat. Mohon diterima ya, Bu, semoga bermanfaat.” Pernyataan ini mencerminkan komitmen TNI untuk peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam konteks perekonomian yang semakin menantang akibat pandemi dan situasi global terkini.

Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari sasaran non-fisik TMMD yang bertujuan tidak hanya menyentuh aspek material, tetapi juga menyentuh sisi pendidikan dan kesehatan masyarakat. Berbagai kegiatan lainnya, seperti penyuluhan, pelatihan, dan sosialisasi, melibatkan perangkat daerah Kabupaten Madiun serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas administrasi dan memberdayakan masyarakat, sekaligus memberikan layanan kesehatan gratis.

Di tengah terus berjalannya program TMMD, pembangunan fisik juga tak kalah penting. Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur, sejumlah pekerjaan fisik dilakukan, termasuk pembukaan akses jalan baru sepanjang 3.500 meter, renovasi 18 unit rumah tidak layak huni, serta pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan sumur bor. Infrastruktur yang dibangun diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup warga, dengan tujuan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi di desa.

Kolonel Untoro menegaskan bahwa seluruh sasaran fisik diharapkan dapat selesai tepat waktu dan sesuai target. “Kami berharap sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal, sehingga seluruh kegiatan dapat rampung saat TMMD ditutup dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya. Penyelesaian program yang efektif diharapkan tidak hanya sekadar proyek sementara, tetapi mampu membawa perubahan nyata bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Ngranget.

Kondisi saat ini menunjukkan pentingnya sinergi antar pihak, baik TNI, pemerintah daerah, maupun masyarakat dalam upaya mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dalam konteks sosial-politik yang lebih luas, langkah seperti ini menjadi penanda kepedulian dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat yang mendesak. Diharapkan, program TMMD ini tidak hanya memberikan bantuan berupa fisik dan material, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat, sehingga mampu bersinergi untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan berakhirnya TMMD ke-125 pada 20 Agustus 2025 mendatang, harapan besar tertumpu pada kemampuan program ini untuk mempersembahkan hasil yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Desa Ngranget, mendorong peningkatan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *