Desa Kebaron Sidoarjo Luncurkan Wisata Kaki Bumi Petik Jambu Edukatif

oleh -1 Dilihat
Wisata petik jambu kebaron sidoarjo 1755165612647 169.jpeg

Wisata Edukatif Petik Jambu di Sidoarjo: Sinergi Alam dan Keluarga

Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, kini hadir sebagai destinasi wisata edukatif yang menarik perhatian. Dengan memanfaatkan lahan seluas 4 hektare, desa ini mengembangkan Wisata Kaki Bumi Petik Jambu, yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan alam sekaligus belajar tentang pertanian dan lingkungan.

Membuka pintunya setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Wisata Kaki Bumi Petik Jambu bukan sekadar tempat memetik buah, tetapi juga pusat edukasi yang mendidik masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Sekitar 2 hektare dari total lahan ditanami 2.000 pohon jambu, terdiri dari jambu biji merah, jambu kristal, dan jambu australi. Sisa lahan dimanfaatkan untuk berbagai wahana, seperti kolam pancing, taman kelinci, dan peternakan kambing mini, serta fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Hadi Jarmadi, Kaur TU Desa Kebaron, menjelaskan, “Wisata ini sudah berjalan sejak 2018, namun berkembang pesat setelah 2021 dengan pendampingan dari ASIDWI. Setiap akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi, tidak hanya oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara, termasuk dari Jepang.” Hal ini mencerminkan daya tarik wisata yang mampu menjangkau berbagai kalangan.

Pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 5.000 untuk menikmati program petik jambu sepuasnya. Harga untuk membawa pulang hasil petikan bervariasi: Rp 8.000/kg untuk jambu biji merah, Rp 15.000/kg untuk jambu kristal, dan Rp 20.000/kg untuk jambu australi. Selain memetik buah, pengunjung dapat memberi makan kelinci, berinteraksi dengan kambing, serta menikmati kegiatan mancing bareng di kolam yang diadakan setiap Minggu.

Zahro Dewi Anggraini, salah satu pengunjung dari Surabaya, mengungkapkan kesenangannya dengan pengalaman ini, “Saya senang bisa makan jambu langsung dari pohonnya. Di sini banyak jenis dan buahnya lebat. Tempatnya juga sejuk, cocok untuk keluarga. Saya tahu tempat ini dari teman dan media sosial.”

Wisata ini tidak hanya menawarkan kesenangan, tetapi juga manfaat kesehatan. Jambu biji merah dikenal tinggi antioksidan dan baik untuk mengatur tekanan darah, sementara jambu australi dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu menurunkan kolesterol. Ini adalah peluang bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan sambil menikmati produk lokal.

Ke depan, pengelola berencana membangun pasar kuliner dan panggung kesenian untuk pertunjukan budaya setiap bulan. Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk promosi, tetapi juga untuk pelestarian kearifan lokal.

Wisata Kaki Bumi Petik Jambu memperlihatkan potensi desa dalam mengembangkan destinasi wisata yang berpijak pada kekayaan lokal. Hal ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Indonesia untuk bertransformasi menjadi pusat wisata yang dapat mendukung ekonomi lokal dan menyediakan wadah edukasi bagi masyarakat. Kegiatan ini berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, serta menciptakan ruang bagi interaksi sosial dan pengembangan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *