Harga Sembako Naik Turun: Bawang Merah Naik, Cabai dan Daging Ayam Turun di Jatim

oleh -14 Dilihat
Harga bawang merah naik 1 169.jpeg

Harga Sembako di Jawa Timur: Bawang Merah Naik, Cabai dan Ayam Turun

Surabaya – Harga sembako di Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi. Pada tanggal 27 Juli 2025, harga bawang merah meningkat signifikan, sementara beberapa komoditas lain seperti cabai dan daging ayam kampung mengalami penurunan. Perubahan ini tentu menciptakan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal pengeluaran harian mereka untuk kebutuhan pokok.

Hari ini, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga bawang merah tercatat naik sebesar Rp 2.212 menjadi Rp 48.322 per kilogram, meningkat 4,80 persen. Di sisi lain, harga cabai merah besar mengalami penurunan hingga Rp 2.971, menjadi Rp 31.417 per kilogram, sedangkan daging ayam kampung turun Rp 855 menjadi Rp 67.431 per kilogram.

Masyarakat memperhatikan pergerakan harga sembako karena berimplikasi pada daya beli dan anggaran keluarga. Kenaikan harga bawang merah, sebagai salah satu bumbu penting dalam hampir setiap masakan, tentu memaksa banyak rumah tangga untuk menyesuaikan menu harian mereka. Sementara itu, penurunan harga cabai dan daging ayam memberikan sedikit angin segar bagi konsumen, meringankan beban belanja.

Faktor Penyebab Fluktuasi Harga

Perubahan harga sembako tidak dapat dipandang sepihak. Berbagai faktor, mulai dari biaya produksi hingga kebijakan pemerintah, turut memengaruhi dinamika harga di pasar. Kenaikan harga bawang merah, misalnya, bisa disebabkan oleh tingginya permintaan di tengah masa panen yang belum stabil. Sebaliknya, turunnya harga cabai bisa jadi akibat kelebihan pasokan di pasar.

Kondisi cuaca ekstrem yang sering melanda Indonesia juga turut berperan dalam ketidakpastian pasokan. Jika terjadi gagal panen akibat cuaca buruk, hal ini bisa berujung pada lonjakan harga barang-barang tertentu.

Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai impor dan subsidi pangan juga menjadi penentu harga. Terutama pada masa inflasi tinggi, kenaikan biaya produksi seperti bahan baku dan upah tenaga kerja sering kali diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga barang yang lebih tinggi.

Pentingnya Memahami Harga Sembako

Dalam konteks sosial-ekonomi saat ini, pemahaman akan fluktuasi harga sembako adalah krusial. Kebutuhan akan sembako berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan harga yang tidak menentu, terkadang memerlukan pengaturan anggaran yang lebih ketat dari keluarga.

Bagi pedagang, harga yang sering berubah dapat menciptakan ketidakpastian dalam berbisnis, sedangkan bagi konsumen, hal ini bisa mengganggu kestabilan pengeluaran bulanan. Adanya transparansi dalam informasi harga di pasar sangat penting untuk membantu masyarakat mengambil keputusan yang lebih baik.

Kondisi ini mendorong pentingnya pengawasan dan keterlibatan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sembako. Upaya untuk meningkatkan produksi lokal serta mendukung petani juga menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan eksternal.

Melalui pemahaman yang lebih baik atas dinamika harga sembako, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam berbelanja, dan pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam menjamin ketersediaan serta harga barang yang stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *