Gubernur Jatim Terima Kunjungan Konsul Jenderal Jepang Bahas Kerja Sama Peningkatan SDM dan Penanggulangan Bencana

oleh -16 Dilihat
39272.jpg

Gubernur Jatim Terima Konsul Jenderal Jepang: Kerja Sama untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Penanggulangan Bencana

Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar pertemuan dengan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takonai Susumu, pada hari Senin (28/7). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Jawa Timur dan Jepang dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kemampuan penanggulangan bencana di daerah yang terkenal sebagai “ring of fire” ini.

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan, “Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami untuk menyambut kehadiran Bapak Konjen beserta seluruh delegasi.” Dia menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan penanggulangan bencana yang harus terus di-update, mengingat dinamika kebencanaan seperti global warming dan perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.

Menurut Khofifah, pemerintah Jepang telah banyak berkontribusi dalam hal pelatihan penanggulangan bencana di Indonesia. “Sejak saya di Kementerian Sosial, dukungan dari Pemerintah Jepang untuk training bagi tim penanggulangan bencana sangat luar biasa,” ujar Khofifah, menekankan betapa pentingnya kemampuan penanggulangan bencana bagi masyarakat Jatim.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa penguatan SDM akan dilakukan melalui pemberian beasiswa dan pelatihan di berbagai bidang. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan kompetensi masyarakat di Jawa Timur. “Short course atau scholarship bagi Jawa Timur itu penting di sektor apapun,” ujarnya.

Jawa Timur dan Osaka telah menjalin kerja sama sejak 1984, di mana hubungan persahabatan ini sejalan dengan inisiatif sister province. Khofifah menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara Konsul Jenderal Jepang dengan pemerintah daerah serta organisasi sosial dan keagamaan.

Kerja sama ini mencakup sejumlah bidang strategis, seperti perdagangan dan industri, pendidikan, serta pengembangan sosial budaya. Khofifah berharap pertemuan tersebut menjadi momentum baru dalam hubungan saling menguntungkan antara masyarakat Jepang dan masyarakat Jatim.

Konsul Jenderal Takonai Susumu menekankan bahwa kunjungannya bertujuan untuk membahas potensi kerja sama lebih lanjut, terutama dalam bidang tenaga kerja dan pertanian. “Kami sudah bicarakan, semakin banyak orang Indonesia dari Jawa Timur yang bekerja di Jepang, dan jumlahnya terus meningkat,” ujar Takonai.

Diskusi juga difokuskan pada bagaimana cara meningkatkan SDM di Jatim supaya lebih berdaya saing. Hal ini sejalan dengan kondisi sosial-politik dan ekonomi Indonesia yang memerlukan kolaborasi internasional untuk pengembangan masyarakat yang lebih baik.

Bagi masyarakat Jawa Timur, kerja sama ini menawarkan harapan akan peningkatan kualitas hidup melalui akses pendidikan yang lebih baik dan kesempatan kerja di luar negeri. Dengan dukungan dari Jepang, diharapkan para pemuda di Jawa Timur dapat menerima pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar global, serta mengambil bagian dalam penanggulangan bencana yang kian relevan di wilayah yang rawan bencana ini.

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan Jatim tidak hanya menjadi daerah yang tahan terhadap bencana, tetapi juga mampu bersaing di tingkat regional dan internasional dalam hal SDM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *