Wamentan Resmikan Fasilitas Reaktor Biogas di Peternakan Sapi Blitar

oleh -11 Dilihat
Wamentan sudaryono usai meresmikan fasilitas reaktor biogas di blitar 1753856118691 169.jpeg

Pengolahan Limbah Sapi Jadi Energi di Blitar: Solusi bagi Masyarakat Sekitar

Blitar – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, baru saja meresmikan fasilitas reaktor biogas di salah satu peternakan sapi terbesar di Kabupaten Blitar. Fasilitas ini diharapkan dapat mengubah limbah kotoran ternak menjadi energi yang bermanfaat, sekaligus menjawab keluhan masyarakat sekitar terkait masalah limbah.

Dalam kunjungannya pada Rabu (30/7/2025), Sudaryono meninjau berbagai fasilitas peternakan milik PT Greenfield, yang saat ini menampung lebih dari 9.000 ekor sapi. Dikatakannya, pengolahan limbah kotoran sapi ini bukan sekadar aspek teknis, namun memiliki dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

Sebelum adanya fasilitas biogas, limbah kotoran sapi di peternakan ini menjadi masalah serius, meskipun letaknya jauh dari permukiman. Keluhan dari warga sekitar pun terus bermunculan. “Limbah dari kotoran sapi itu bermasalah, tapi alhamdulillah per hari ini fasilitas biogas sudah diresmikan,” ujar Sudaryono. Ia menegaskan bahwa dengan adanya fasilitas ini, proses pengolahan limbah kotoran sapi dapat dijadikan energi tepat guna.

Lebih lanjut, Sudaryono menjelaskan bahwa gas yang dihasilkan dari pengolahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan di beberapa sektor. Tak hanya untuk kebutuhan pembangkit listrik internal peternakan, gas ini juga bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak. “Gas ini dapat dikemas dengan tabung dan didistribusikan kepada masyarakat, sama halnya dengan elpiji,” katanya.

Inovasi ini bukan sekadar memberikan solusi bagi industri peternakan, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengolahan limbah kotoran sapi menjadi energi juga memberikan peluang bagi warga untuk mendapatkan gas yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Selain itu, kotoran yang telah diolah juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, yang jelas akan membawa banyak manfaat bagi pertanian lokal. Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh inovasi ini, terutama bagi perusahaan dan peternakan skala besar dalam mengelola limbah secara efektif.

“Yang jelas kami di Kementan tetap mendukung inovasi perusahaan dan peternakan berskala besar untuk dapat mengelola limbah. Khususnya untuk diolah menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Sudaryono.

Dari perspektif masyarakat, pengolahan limbah ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memungkinkan adanya sumber energi alternatif yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya langkah ini, diharapkan dapat mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar peternakan.

Melalui upaya ini, tidak hanya terjadi efisiensi dalam pengelolaan limbah, tetapi juga peningkatan kesadaran tentang pentingnya menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Inovasi seperti ini sejalan dengan kebutuhan untuk menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *