Fenomena War Takjil: Simbol Toleransi di Bulan Ramadan

oleh -15 Dilihat
1753893635.png

Fenomena “War Takjil” yang marak selama Ramadan 2024 menjadi cerminan nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Meskipun tidak menjalankan ibadah puasa, banyak warga non-Muslim yang antusias berburu takjil bersama umat Muslim, menunjukkan solidaritas dan penghargaan terhadap tradisi tersebut. (abc.net.au)

Di Blitar, fenomena ini juga terlihat jelas. Pada 8 Maret 2025, ribuan warga memadati halaman Kantor Bupati Blitar untuk berburu takjil dan berbuka puasa bersama. Acara yang diselenggarakan oleh Pemkab Blitar menyediakan 20.000 porsi takjil dan berbagai menu buka puasa, yang habis dalam sekejap. Bupati Rijanto menegaskan bahwa acara ini akan menjadi agenda tahunan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga. (detik.com)

Selain itu, Satlantas Polres Blitar juga berpartisipasi dalam berbagi takjil kepada pengendara yang melintas, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan selama Ramadan. (detik.com)

Fenomena “War Takjil” ini tidak hanya mempererat hubungan antarumat beragama, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Partisipasi aktif masyarakat dalam tradisi ini menunjukkan semangat kebersamaan dan saling menghormati yang semakin kuat di Blitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *