Infrastruktur Jalan Lingkar Utara Lamongan Mulai Disiapkan, Traffic Light Pertama Terpasang
Lamongan – Pembangunan infrastruktur di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan semakin menunjukkan progres yang positif. Hari ini, pemasangan lampu lalu lintas (traffic light) perdana dilakukan di sisi timur JLU, tepatnya di Desa Rejosari, Kecamatan Deket. Kehadiran traffic light ini menjadi penanda kesiapan infrastruktur pendukung yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban arus lalu lintas di salah satu jalur strategis penghubung kawasan timur dan barat Lamongan.
Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo, pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ini merupakan hasil koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). “BBPJN sudah memberi informasi mengenai rencana pemasangan APILL, yang kini sudah mulai terealisasi,” ujarnya.
Dalam konteks meningkatnya volume kendaraan di Lamongan, terutama menjelang dioperasikannya JLU secara penuh, keberadaan traffic light ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatur lalu lintas. Dianto menjelaskan bahwa pemilihan titik pemasangan strategis sangat penting demi kelancaran arus lalu lintas, terutama di persimpangan yang selama ini rawan terjadinya kemacetan.
“Langkah ini merupakan komitmen Pemkab Lamongan dalam menciptakan infrastruktur lalu lintas yang aman dan modern,” tambahnya. JLU diharapkan dapat berfungsi sebagai jalur pengurai kemacetan dalam kota dan sebagai penghubung utama di wilayah tersebut.
Namun, masyarakat masih menanti kapan JLU dapat dioperasikan secara penuh. “Kami tidak bisa menentukan tanggal pasti karena masih menunggu evaluasi dan uji kelaikan jalan,” ungkap Dianto.
Kekhawatiran masyarakat terhadap keterlambatan ini juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Lamongan, M Freddy Wahyudi. Ia mempertanyakan mengapa dalam perencanaan awal, tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk sarana prasarana penting seperti lampu lalu lintas. “Kami sangat berharap BBPJN segera merealisasikan traffic light, agar JLU bisa berfungsi dengan baik,” tegas Freddy.
Kondisi ini mencerminkan kepentingan masyarakat akan infrastruktur yang bukan hanya modern tetapi juga aman. Dengan adanya traffic light, diharapkan para pengendara semakin bisa merasa nyaman dan teratur saat melintasi jalur JLU. Sejalan dengan itu, diharapkan evaluasi mengenai keselamatan jalan dapat diselesaikan dengan cepat agar masyarakat tidak lagi terhambat oleh minimnya fasilitas lalu lintas di jalan yang sejak lama ditunggu-tunggu ini.
Dalam konteks sosial-politik saat ini, perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan sangat penting untuk menunjang mobilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Lamongan. Keberadaan JLU yang lebih baik diharapkan dapat merangsang aktivitas perekonomian, meningkatkan akses penghuni terhadap layanan dasar, dan secara keseluruhan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan proyek ini, Lamongan berusaha untuk tidak hanya meningkatkan infrastruktur fisik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warganya dengan mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Masyarakat berharap langkah-langkah ini dapat terus berlanjut demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan nyaman untuk tinggal.