Air Sumur dan PAM Menguning, Ini Tip Atasi dan Cegah Masalahnya

oleh -36 Dilihat
Ilustrasi air sumur bor yang sumber airnya didapat dari dari mata air yang ada di bawah tanah 169.jp .jpeg

Kualitas Air di Surabaya: Masyarakat Harus Siaga Terhadap Air Berwarna dan Berbau

Surabaya – Masalah air sumur dan sistem distribusi air dari PDAM yang berwarna kuning dan berbau semakin menjadi perhatian masyarakat. Kondisi ini berisiko bagi kesehatan dan kenyamanan, sehingga penting bagi warga untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi masalah kualitas air di rumah.

Air yang menguning dan berbau dapat disebabkan oleh tingginya kandungan logam berat seperti besi dan mangan di dalam tanah, khususnya pada sumur bor yang dalam. Ketika teroksidasi, logam tersebut membuat air berubah warna dan mengeluarkan bau logam yang tidak sedap. Di sisi lain, kontaminasi limbah atau bakteri sulfur juga dapat menyebabkan bau busuk, sementara pipa dan tandon yang kotor berkontribusi terhadap keruhnya air.

Bagi masyarakat Surabaya, langkah-langkah pencegahan dan penanganan kualitas air harus dipahami dengan baik demi kesehatan bersama. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk mengatasi masalah ini:

  1. Pasang Filter Air Khusus
    Penggunaan filter air yang tepat adalah salah satu solusi paling efektif. Filter yang dilengkapi dengan karbon aktif dapat menyaring logam berat dan menghilangkan bau. Pastikan untuk memasang filter di sistem pipa utama atau langsung di keran rumah. Rutinlah membersihkan dan mengganti filter sesuai petunjuk guna memastikan efektivitasnya.

  2. Rutin Membersihkan Sumur dan Tandon
    Menjaga kebersihan sumur, tandon, dan pipa sangat krusial. Sumber air yang bersih dapat tercemar karena penampungan yang kotor. Sebaiknya, sumur dibersihkan setidaknya setahun sekali, sedangkan tandon sebaiknya dibersihkan tiap tiga bulan. Ini untuk mencegah pertumbuhan lumut dan mikroorganisme.

  3. Penggunaan Kaporit Secara Bijak
    Kaporit sering digunakan untuk menjernihkan air sumur. Namun, penggunaannya harus sesuai takaran agar tidak mengubah kualitas air menjadi tidak nyaman. Idealnya, gunakan sekitar 3-5 gram kaporit untuk setiap 1.000 liter air. Uji coba penggunaan pada sejumlah kecil air terlebih dahulu sangat disarankan.

  4. Instalasi Aerator
    Untuk mengatasi bau yang disebabkan oleh gas sulfur, memasang aerator dapat meningkatkan kandungan oksigen dalam air. Aerator membantu menghilangkan elemen-elemen pengotor dengan memicu proses oksidasi. Alat ini umumnya dipasang sebelum filter utama untuk memastikan air yang dihasilkan bersih.

  5. Pemeriksaan Pipa Secara Berkala
    Warga yang menggunakan PDAM perlu aktif memeriksa pipa distribusi dan sambungannya. Pipa yang bocor atau sudah tua dapat mencemari air bersih dan menyebabkan perubahan warna atau aroma. Jika ada perubahan yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak PDAM.

  6. Alternatif Sederhana dengan Penjernih Alami
    Apabila mencari solusi yang lebih ekonomis, masyarakat bisa memanfaatkan bahan-bahan alami seperti arang tempurung kelapa, pasir silika, dan sabut kelapa untuk menyaring air. Meskipun tidak seefektif teknologi modern, metode ini dapat membantu menjernihkan air sumur secara rutin.

Dengan memahami penyebab dan solusi untuk kualitas air yang menguning dan berbau, diharapkan masyarakat Surabaya dapat lebih siap menghadapi permasalahan ini. Kesehatan adalah investasi yang tidak ternilai, dan memastikan kualitas air merupakan langkah awal yang penting. Dalam situasi ini, kerja sama antara individu, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *