Kalender Jawa Agustus 2025: Hari Baik dan Weton Minggu Pahing

oleh -6 Dilihat
Kalender jawa agustus 2025 1753689738243 169.png

Kalender Jawa Agustus 2025: Menjaga Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat

Surabaya – Kalender Jawa terus menjadi rujukan penting bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam menentukan hari baik dan memahami karakter seseorang melalui weton. Pada hari ini, Minggu, 3 Agustus 2025, banyak kalangan yang memperhatikan pasaran, weton, dan wataknya sesuai dengan penanggalan Jawa.

Dalam kalender Jawa, terdapat dua fase bulan untuk Agustus 2025: bulan Sapar sebagai bulan pertama dan bulan Mulud sebagai bulan kedua. Berbeda dengan kalender Masehi yang berorientasi pada perhitungan matahari, kalender Jawa menggunakan siklus bulan, mirip dengan kalender Hijriah.

Tradisi ini penting, mengingat masyarakat masih memanfaatkan penanggalan Jawa dalam kehidupan sehari-hari—seperti untuk menentukan waktu yang tepat untuk menikah, pindah rumah, atau menyelenggarakan acara adat. Andrew, seorang warga Surabaya, mengatakan, “Saya selalu merujuk kalender Jawa untuk memilih hari baik sebelum mengadakan acara penting.” Hal ini mencerminkan keterikatan banyak orang terhadap warisan budaya yang telah ada sejak lama.

Sistem kalender ini merupakan hasil sintesis antara kalender Hindu, Islam, dan budaya lokal Jawa yang dikembangkan oleh Sultan Agung dari Mataram pada abad ke-17. Dalam setiap harinya, terdapat kombinasi dari minggu pasaran (Pancawara) dan minggu tujuh hari (Saptawara), yang memberikan makna mendalam untuk setiap tanggalnya.

Sebagaimana tertera dalam kalender, tanggal 3 Agustus 2025 bertepatan dengan 8 Sapar 1959 dalam penanggalan Jawa dan 9 Shafar 1447 Hijriah dalam kalender Islam. Pasaran hari ini adalah Pahing, dan berdasarkan weton, ini disebut sebagai Minggu Pahing.

Masyarakat percaya bahwa weton Minggu Pahing memiliki neptu 14. Angka ini berasal dari penggabungan nilai hari Minggu (5) dan nilai pasaran Pahing (9). Karakter orang yang lahir pada hari ini diketahui memiliki keunggulan dalam beragam bidang, berpengetahuan luas, serta mudah bergaul. Namun, mereka juga dikenal memiliki pendirian kuat dan cenderung menyembunyikan perasaan. Sebuah pandangan yang menarik, mengingat sifat-sifat ini dapat menguntungkan dalam karir di bidang politik atau kesehatan, meski mungkin berdampak pada kehidupan pribadi.

Kalender Jawa juga menunjukkan perbedaan mencolok di waktu pergantian hari. Sementara kalender Masehi mengganti harinya pada tengah malam, kalender Jawa dimulai saat matahari terbenam. Ini menjadi penanda penting bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas harian mereka.

Tak dapat dimungkiri, pengaruh kalender Jawa menciptakan kompleksitas budaya yang kaya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Indonesia, terutama di pulau Jawa. Kementerian Agama rutin mempublikasikan kalender ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menentukan hari-hari penting keagamaan dan adat.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa tanggal penting dalam kalender Jawa bulan Agustus 2025:

  • 1 Agustus 2025: Jumat Kliwon (Kalender Hijriah: 7 Shafar 1447)
  • 2 Agustus 2025: Sabtu Legi (Kalender Hijriah: 8 Shafar 1447)
  • 3 Agustus 2025: Minggu Pahing (Kalender Hijriah: 9 Shafar 1447)
  • Dan seterusnya hingga akhir bulan.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang kalender ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam menjalani kehidupan, sekaligus menjaga tradisi yang berakar dalam kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, penanggalan Jawa bukan hanya sekadar angka, tetapi juga simbol dari jati diri dan kearifan lokal yang patut dilestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *