A.T. Mahmud, pencipta lagu anak-anak legendaris asal Palembang, Sumatra Selatan, lahir pada 3 Februari 1930. Melalui karya-karyanya, seperti “Pelangi”, “Ambilkan Bulan Bu”, dan “Cicak di Dinding”, Mahmud telah meninggalkan warisan budaya yang mendalam bagi generasi Indonesia.
Setelah menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan Sekolah Guru Atas (SGA), Mahmud mengawali karier sebagai guru di Tanjung Pinang, Riau. Pada 1957, ia melanjutkan studi di University of Sydney, Australia, untuk mendapatkan sertifikat dalam pengajaran bahasa Inggris. Setelah kembali ke Indonesia, ia mengajar di Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jakarta Selatan, di sinilah ia mulai menciptakan lagu-lagu anak-anak yang mudah diingat dan sarat pesan moral. (detik.com)
Lagu-lagu Mahmud tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, mengajarkan nilai-nilai seperti kasih sayang, imajinasi, dan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Karya-karyanya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil anak-anak Indonesia dan terus dikenang hingga saat ini. (1001indonesia.net)
Atas kontribusinya, Mahmud menerima berbagai penghargaan, termasuk Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Indonesia. Ia juga menjadi pembawa acara program musik anak-anak di televisi, seperti “Ayo Menyanyi” dan “Lagu Pilihanku”, yang berlangsung selama dua dekade. (detik.com)
Warisan A.T. Mahmud tetap hidup dalam ingatan masyarakat Indonesia, mengiringi keceriaan masa kecil dan menjadi bagian dari identitas budaya bangsa.
