Kolaborasi ANTARA dan Pemkab Samosir Tebar 3.000 Bibit Ikan di Danau Toba

oleh -6 Dilihat
Img 20250804 195657 copy 1280x986.jpg

Pemulihan Ekosistem Danau Toba Melalui Penebaran 3.000 Bibit Ikan oleh LKBN ANTARA dan Pemkab Samosir

SAMOSIR, SUMATERA UTARA – Dalam upaya memulihkan keseimbangan ekosistem Danau Toba, LKBN ANTARA telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir untuk menebar 3.000 bibit ikan emas di perairan danau tersebut. Kegiatan ini digelar pada hari Senin lalu, mengingat kondisi perairan yang memburuk akibat fenomena alam yang menyebabkan kematian massal ratusan ton ikan.

Direktur Komersial Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Perum LKBN ANTARA, Jaka Sugiyanta, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas ekosistem Danau Toba yang terancam. Kejadian kematian ikan secara mendadak telah menimbulkan kerugian bagi penduduk yang bergantung pada perikanan untuk mata pencaharian mereka.

“Kami berharap, dalam waktu lima bulan ke depan, benih ikan yang ditebar dapat berkembang biak dan membantu menstabilkan ekosistem danau, serta memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya,” papar Jaka.

Kegiatan ini bukan sekadar penyebaran bibit ikan, tetapi juga merupakan refleksi kepedulian terhadap lingkungan. Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, menyatakan rasa bangga dan apresiasinya terhadap partisipasi LKBN ANTARA. Ia mencatat pentingnya kolaborasi ini, terutama di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat akibat kerusakan lingkungan.

“Fenomena alam di Danau Toba memang telah memberikan dampak besar bagi warga. Banyak yang kehilangan sumber penghidupan mereka akibat matinya ikan. Dengan penebaran bibit ini, kami berharap dapat kembali memulihkan kondisi perairan dan membantu masyarakat,” ucap Bupati Vandiko.

Samosir dipilih sebagai lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) LKBN ANTARA dari 540 kabupaten/kota di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen nyata untuk memperhatikan daerah yang memiliki potensi pariwisata dan sumber daya alam yang kaya. Dalam konteks tersebut, dialog antara BUMN dan pemerintah daerah diharapkan dapat menggerakkan roda pembangunan.

Vandiko juga menekankan pentingnya publikasi tentang perkembangan Kabupaten Samosir di bidang pariwisata, pertanian, dan infrastruktur. Dengan dukungan media, potensi daerah ini diharapkan dapat dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

“Melalui kerjasama ini, kami ingin memastikan Samosir tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang indah, tetapi juga sebagai daerah yang aktif dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alamnya,” tambahnya.

Bagi masyarakat, harapan akan kemajuan di sektor perikanan dan aspek-aspek lain dari kehidupan di Samosir menjadi sangat penting. Penebaran bibit ikan ini diharapkan bukan hanya memberikan harapan baru bagi penduduk, tetapi juga menandai langkah awal dalam menjaga kelestarian Danau Toba sebagai salah satu warisan alam yang sangat berharga bagi Indonesia.

Dengan langkah-langkah nyata untuk memperbaiki kondisi lingkungan, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Ini adalah momen bagi seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dalam menjaga ekosistem Danau Toba, demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *