Gerakan Pangan Murah Polri Laku Keras di Sidoarjo, 3 Ton Beras Terjual Dalam 2 Jam

oleh -33 Dilihat
Gerakan pangan murah polri yang digelar di sidoarjo 1754658981095 169.jpeg

Ratusan Warga Sidoarjo Serbu Penjualan Beras Murah di Tengah Kenaikan Harga Pangan

Sidoarjo – Ratusan warga Sidoarjo memadati tepi jalan pusat kota pada Kamis (8/8/2025) pagi dalam acara Gerakan Pangan Murah yang diadakan oleh Polri. Acara ini menjadi sorotan, terutama di tengah kondisi meningkatnya harga kebutuhan pokok yang menyulitkan banyak keluarga.

Dalam waktu kurang dari dua jam, sekitar 3 ton beras kemasan 5 kg terjual habis. Penjualan beras yang biasanya dijual dengan harga Rp72.000 hingga Rp75.000 per kemasan, kali ini ditawarkan dengan harga Rp60.000. Antrean panjang pun terlihat sejak pagi hari, melibatkan warga dari berbagai kalangan.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional. “Kami melaksanakan Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan Kodim 0816, Dinas Pangan dan Pertanian, serta BULOG untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan, khususnya beras di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Distribusi dilakukan oleh 18 Polsek di bawah Polresta Sidoarjo, bersama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa. Penjualan yang dilakukan secara mendadak ini menyasar lokasi-lokasi keramaian untuk menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Kami menjual di bawah harga eceran tertinggi (HET), dan alhamdulillah, masyarakat sangat antusias,” tambah Christian.

Keberadaan gerakan ini sangat relevan di tengah keresahan masyarakat akibat kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir. Kebanyakan keluarga merasakan dampak langsung dari lonjakan harga tersebut, sehingga inisiatif ini diharapkan mampu meringankan beban mereka. Seorang warga, Jumaidah, mengungkapkan pandangannya, “Berasnya murah, Pak. Lumayan buat kebutuhan di rumah. Sekarang kan harga di pasar mahal.”

Acara ini tidak hanya menawarkan harga murah, tetapi juga memperkuat sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan pangan. Menurut Kombes Christian, kegiatan serupa akan dilanjutkan setiap hari selama bulan Agustus, dengan tujuan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap bahan pangan yang terjangkau.

Dengan begitu banyak warga yang hadir, jelas bahwa inisiatif ini mendapat dukungan luas dari masyarakat. Bagi mereka, kegiatan seperti ini adalah bentuk konkret perhatian dari aparat penegak hukum dalam menyikapi permasalahan sosial yang sedang berlangsung.

Kehadiran Gerakan Pangan Murah di Sidoarjo menjadi simbol harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan pangan yang layak dan terjangkau, terutama di saat-saat sulit. Ke depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang dapat mengurangi beban ekonomi keluarga dan memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *