Perkuat Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi: Wali Kota Kediri Ajak Partisipasi Aktif
Kediri (ANTARA) – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menegaskan peran penting koperasi sebagai sentra ekonomi masyarakat. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dalam sarasehan bertema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, mengungkapkan bahwa potensi koperasi di kota ini sangat luas, mencakup sektor pertanian, industri kreatif, hingga jasa.
Vinanda melihat perlunya identifikasi dan optimalisasi agar koperasi dapat berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan. “Masih banyak masyarakat, termasuk anggota koperasi, yang belum sepenuhnya memahami esensi berkoperasi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa koperasi bukan sekadar tempat untuk meminjam uang atau membeli sembako murah. Namun, koperasi merupakan “rumah bersama” untuk tumbuh, berdaya, dan berbagi kesejahteraan.
Pentingnya koperasi, menurutnya, terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi ekonomi secara keseluruhan melalui produksi dan distribusi yang lebih baik. Dalam konteks sosial-ekonomi Indonesia yang saat ini menghadapi berbagai tantangan, koperasi dapat menjadi solusi untuk mendukung kemandirian ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Wali Kota mengajak seluruh pengurus dan anggota koperasi untuk lebih mendalami arti penting keberadaan koperasi. “Mari kita kelola koperasi dengan keseriusan dan keikhlasan. Ini harus lebih dari sekedar profit, tetapi juga memberikan dampak sosial positif,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa koperasi memiliki potensi untuk melayani anggota, mendukung swasembada pangan lokal, dan mengembangkan industri kecil, sehingga dapat meratakan ekonomi di setiap kelurahan di Kota Kediri.
Sebagai soko guru ekonomi, koperasi memegang peranan vital dalam pembangunan nasional. Vinanda mendorong masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong dan prinsip demokrasi ekonomi demi mewujudkan Kota Kediri yang semakin maju, adil, dan makmur.
Dalam acara sarasehan ini, hadir pula dua narasumber, yaitu Yusuf Sofyan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Koperasi Jasa Keuangan Naynau Jasa Utama Cabang Jawa Timur dan Sri Wahyuni Megahastuti dari LPK Payameda Jaya Kediri. Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Koperasi Nasional ke-78 tingkat Kota Kediri, diikuti perwakilan koperasi se-Kota Kediri.
Diharapkan, dengan adanya perhatian lebih kepada koperasi, masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan potensi yang ada. Koperasi bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai motor penggerak keberdayaan komunitas. Dengan demikian, diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah, pengurus koperasi, dan masyarakat untuk membangun kesejahteraan bersama, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap perekonomian Kota Kediri dan Indonesia secara keseluruhan.