BUMDes Harus Jadi Penggerak Ekonomi Desa
Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menekankan pentingnya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengoptimalkan ekonomi lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, BUMDes tidak boleh hanya aktif saat pencairan dana, tetapi harus berkelanjutan dan dikelola dengan semangat gotong royong.
Dalam pernyataannya pada wartawan pada Selasa (22/7), Sugiri, yang akrab dipanggil Kang Giri, mengingatkan bahwa setiap desa memiliki potensi ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, BUMDes diharapkan mampu mengidentifikasi peluang yang sesuai dengan kebutuhan warga desa.
“Usaha yang dijalankan tidak perlu berskala besar. Yang penting adalah relevansi usaha terhadap kebutuhan masyarakat, kemudahan dalam pelaksanaan, dan hasil yang nyata,” ujar Kang Giri. Dia memberikan contoh peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah.
Sugiri menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan yang mewajibkan alokasi 20 persen dana desa untuk sektor pangan, tiap desa bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayuran, cabai, atau beternak ayam petelur. “Peluang ini harus dimanfaatkan secara konkret. Dengan lahan kecil, kita bisa memulai,” ia menambahkan.
Pernyataan ini mencerminkan situasi sosial-ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat pedesaan saat ini. Dengan meningkatnya harga sembako, kehadiran BUMDes diharapkan bisa menjadi solusi dalam menciptakan kemandirian ekonomi, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar.
Sugiri memperingatkan agar BUMDes tidak sekadar menjadi simbol administratif yang tidak memberikan dampak nyata. “Kalau tidak digerakkan dengan serius, BUMDes justru akan dimanfaatkan oleh pihak luar, sedangkan warga desa hanya akan menjadi penonton,” tegasnya.
Pentingnya kreativitas dan inisiatif dalam pengelolaan BUMDes juga ditekankan oleh Kang Giri. Anggaran rutin setiap tahun yang dialokasikan oleh pemerintah seharusnya mendorong pengurus BUMDes untuk mencari cara inovatif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“BUMDes perlu menjadi motor penggerak ekonomi desa. Jangan menunggu perintah atau petunjuk, tapi lakukan yang terbaik sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Sugiri.
Masyarakat Ponorogo diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pengembangan BUMDes. Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat desa, sehingga kemandirian ekonomi dapat terwujud dan kehidupan desa menjadi lebih sejahtera.
Semangat gotong royong diharapkan menjadi pilar utama dalam menjalankan BUMDes, karena keberhasilan usaha ini sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat. Maka, sudah saatnya BUMDes menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi sehari-hari di desa, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.