Kejuaraan Dunia Bulutangkis Beregu Junior 2025 Terapkan Sistem Skor Baru 3×45

Jakarta – Kejuaraan Dunia Bulutangkis Beregu Junior 2025 yang memperebutkan Piala Suhandinata akan menerapkan sistem skor baru yang telah disetujui oleh Dewan Badminton World Federation (BWF). Sistem yang dikenal sebagai relay 3×45 ini tidak hanya akan digunakan dalam kejuaraan tersebut, tetapi juga akan diterapkan di Kejuaraan Junior Beregu tingkat kontinental pada tahun 2026, demikian keterangan dari Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Kejuaraan Dunia Bulutangkis Beregu Junior akan berlangsung di Guwahati, Assam, India, dari 6 hingga 11 Oktober 2025. Indonesia, sebagai juara bertahan, tergabung di Grup C bersama Turki, Rumania, dan Belanda. Hasil undian yang digelar pada 8 Agustus lalu menunjukkan bahwa grup lainnya terdiri dari Thailand, Denmark, Slovenia, dan Kepulauan Cook (Grup A), sementara Taiwan, UAE, Kanada, Inggris, serta Norwegia berada di Grup B.

Sistem skor baru BWF memiliki beberapa ketentuan penting. Pertandingan terdiri dari tiga set, di mana tim yang menang dalam dua set dinyatakan sebagai pemenang. Setiap set terdiri dari lima game yang meliputi kategori tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Setiap game akan mempertaruhkan 9 poin tanpa setting, dengan total 45 poin per set.

Rincian sistem ini juga mencakup ketentuan mengenai jumlah pemain dalam satu tim, yaitu minimal enam (tiga putra dan tiga putri) dan maksimal 16 (delapan putra dan delapan putri). Pemain dibatasi untuk bertanding dalam maksimal tiga game per set. Pada saat game berlangsung, ada interval yang ditentukan, seperti 3 menit untuk setiap set dan 60 detik di tengah game pada poin tertentu.

Kepala Tim yang memenangkan undian koin toss berhak memilih susunan partai sesuai dengan ketentuan BWF. Penjelasan lebih lanjut mengenai sistem ini akan disampaikan pada kesempatan mendatang.