Siloam Hospitals Surabaya Luncurkan Teknologi CUVIS untuk Total Knee Replacement yang Presisi dan Minim Nyeri

oleh -9 Dilihat
91368.jpg

Siloam Hospitals Surabaya Luncurkan Teknologi CUVIS untuk Operasi Lutut

Surabaya – Siloam Hospitals Surabaya memperkenalkan CUVIS Robotic Surgical Assistant dari Korea Selatan untuk diperuntukkan bagi pasien osteoarthritis yang membutuhkan prosedur Total Knee Replacement (TKR). Inovasi ini diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dengan hasil operasi yang lebih presisi, nyeri yang minimal, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

Dr. Teddy Heri Wardhana, spesialis ortopedi Siloam Surabaya, menjelaskan bahwa teknologi CUVIS ini sangat berperan dalam menjaga jaringan sehat selama proses operasi. “CUVIS membantu kami melakukan operasi dengan lebih presisi, sehingga rasa nyeri yang dialami pasien lebih ringan dan mereka dapat kembali beraktivitas dalam waktu singkat,” ungkapnya saat peluncuran produk tersebut pada Rabu.

Teknologi CUVIS memanfaatkan pemindaian CT dan perencanaan digital tiga dimensi untuk menyesuaikan setiap langkah operasi dengan anatomi unik pasien. Dengan pendekatan ini, risiko infeksi dapat diminimalisir dan trauma jaringan pun berkurang. Hal ini tentu saja memberi dampak positif bagi pemulihan pascaoperasi.

CEO Grup RS Siloam, Caroline Riady, menegaskan bahwa peluncuran CUVIS ini menjadi langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia. “Kami ingin memastikan pasien mendapat akses teknologi medis terkini tanpa harus ke luar negeri,” tuturnya. Ini mencerminkan upaya Siloam Hospitals untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan modern bagi masyarakat lokal.

Bagi pasien osteoarthritis lanjut yang menjalani TKR dengan CUVIS, prosedur ini menawarkan keuntungan signifikan. Sayatan yang lebih kecil dan akurasi operasi yang tinggi memungkinkan mobilitas lutut mereka lebih optimal, berpotensi meningkatkan kualitas hidup setelah prosedur.

Salah satu pasien, Rosemi, 57 tahun, berbagi pengalamannya setelah menjalani operasi. Dalam waktu beberapa hari pascaoperasi, ia dapat kembali beraktivitas tanpa alat bantu jalan. “Prosedur ini sangat presisi dan minim nyeri. Saya sangat puas dengan pelayanan tim medis yang profesional,” ujarnya. Pengalaman positif Rosemi ini menggarisbawahi potensi teknologi CUVIS dalam merubah hidup banyak orang dengan keluhan serupa.

David Utama, Presiden Direktur Grup RS Siloam, mengungkapkan harapannya agar masyarakat semakin percaya untuk memperoleh layanan bedah lutut presisi dengan standar internasional di Surabaya. “Pasien tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan operasi lutut dengan teknologi robotik,” jelasnya.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa sektor kesehatan di Indonesia mulai mengadopsi inovasi terkini untuk meningkatkan kualitas layanan. Dengan adanya CUVIS, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan akses terhadap perawatan medis yang lebih baik tanpa harus meninggalkan tanah air.

Inisiatif ini juga mencerminkan tren positif dalam upaya pemerintah dan sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hingga saat ini, teknologi medis yang canggih seperti CUVIS menjadi simbol kemajuan dan harapan bagi pasien serta keluarga mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *