Baznas Pacitan Salurkan Bantuan untuk 300 Pengayuh Becak di HUT RI

oleh -8 Dilihat
Img 20250813 wa0017 1.jpg

Baznas Pacitan Salurkan Bantuan bagi Pengayuh Becak di Tengah Tantangan Ekonomi

PACITAN, JAWA TIMUR — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menunjukkan kepedulian sosial dengan membagikan ratusan paket sembako dan uang saku kepada 300 pengayuh becak di Kabupaten Pacitan pada Rabu (13/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menolong masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Bantuan yang disalurkan ini didanai melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Pacitan. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman pendopo kabupaten oleh Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah.

Dalam sambutannya, Gagarin menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. “Alhamdulillah, bapak sekalian ada santunan dari Baznas Pacitan,” ujarnya. Dia juga memberi semangat kepada para tukang becak untuk tetap optimis meski menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

“Tetaplah berikhtiar dan berdoa, sebab setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan membuahkan hasil,” tambahnya. Pesan tersebut menjadi penting di era di mana banyak lapisan masyarakat, khususnya pekerja informal seperti tukang becak, merasakan dampak signifikan dari kondisi perekonomian saat ini.

Ketua Baznas Pacitan, M Sodiq Sujak, menjelaskan bahwa dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai Rp61,5 juta. Angka ini adalah bagian dari total penyaluran Baznas Pacitan yang mencapai Rp1,37 miliar untuk berbagai kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI tahun ini. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat memotivasi abang-abang becak untuk selalu bekerja lebih giat,” ujarnya.

Penyaluran bantuan ini menjadi ritual tahunan Baznas Pacitan setiap memperingati HUT RI. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang beruntung, terutama di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Kondisi sosial-politik di Indonesia saat ini juga memberikan perhatian khusus terhadap kelompok masyarakat yang rentan. Banyak pekerja informal seperti pengayuh becak merasakan kesulitan akibat fluktuasi ekonomi dan meningkatnya biaya hidup. Dengan adanya bantuan seperti ini, diharapkan dapat memberikan suntikan semangat dan mengurangi beban mereka sehari-hari.

Bagi masyarakat Pacitan, bantuan seperti yang diberikan Baznas bukan sekadar bantuan materi, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap perjuangan pekerja informal dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga seperti Baznas menjadi harapan bagi banyak orang untuk terus berjuang dalam menghadapi kerasnya hidup.

Dengan langkah ini, Baznas diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa, baik dari lembaga pemerintah maupun masyarakat, untuk saling membantu dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan bertanggung jawab. Upaya kolektif seperti ini sangat penting untuk memperkuat ikatan sosial dan rasa kepedulian di antara warga, terutama dalam konteks pemulihan ekonomi jangka panjang.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, harapan untuk masyarakat yang lebih baik dan merata semakin mendekati kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *