PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui program elektrifikasi alat bongkar muat di dermaga dan area penumpukan, TPS berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menjelaskan bahwa inisiatif ini telah dimulai sejak 2016. “Langkah elektrifikasi terbukti meningkatkan keandalan alat, menekan downtime, serta melestarikan lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan konsumsi energi fosil,” jelasnya.
Dari segi lingkungan, penggunaan alat elektrifikasi RTG berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan gas buang berbahaya lainnya. Erika juga menyebutkan efisiensi biaya operasional yang mencapai 60% per unit per hari, menunjukkan dampak positif bagi perusahaan.
Dengan terus mengakselerasi elektrifikasi alat dan menerapkan prinsip ESG, TPS berkontribusi dalam pencapaian target iklim nasional. Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya, yang semakin merasakan pentingnya pelabuhan yang hijau dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan di Indonesia.
