Lumajang Siap Jadi Lumbung Pangan dan Sumber Daya Alam Nasional
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan keseriusannya untuk berkontribusi sebagai lumbung pangan dan sumber daya alam (SDA) nasional. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat mengikuti pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto secara virtual di DPRD Lumajang. Pesan tersebut disampaikan pada Jumat lalu dan menyentuh isu ketangguhan sebagai fondasi kemandirian nasional.
“Pesan Presiden sangat sejalan dengan strategi pembangunan yang kami jalankan di Kabupaten Lumajang,” jelas Bupati Indah. Ia menegaskan bahwa Lumajang memiliki banyak potensi pangan, seperti beras, jagung, kopi, serta hasil hortikultura. Tidak hanya itu, daerah ini juga memiliki sumber daya peternakan yang meliputi sapi perah dan kambing Senduro, serta hasil perikanan darat yang bisa berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan, ekonomi, dan pertahanan sebagai prioritas pembangunan. Menyikapi hal ini, Indah mengatakan, “Arah tersebut menjadi panduan konkret bagi Lumajang untuk memperkuat lumbung pangan desa dan mengembangkan sentra produksi kopi dan pisang.”
Strategi pemanfaatan komoditas unggulan di Lumajang, seperti susu kambing Senduro dan sapi potong, akan dilakukan secara berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperkuat posisi Lumajang dalam memenuhi kebutuhan pangan secara nasional.
Di samping potensi pangan, Lumajang juga kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Bupati Indah menyebutkan keberadaan pasir vulkanik berkualitas dari lereng Semeru, air bersih dari pegunungan, serta potensi wisata alam seperti Ranu Pane, Tumpak Sewu, dan Pantai Watu Pecak. Semua ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Setiap potensi yang ada harus dikelola tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada ketahanan nasional. Daerah yang kuat akan membentuk negara yang tangguh,” tegasnya.
Momentum peringatan HUT Ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI menjadi pengingat pentingnya kemandirian bangsa yang lahir dari penguatan daerah-daerah. Keberhasilan Lumajang dalam mengelola sumber daya alam dan potensi perekonomian akan berkontribusi terhadap ketangguhan Indonesia secara keseluruhan.
Kesiapan Lumajang untuk menjadi lumbung pangan dan SDA nasional sangat relevan dengan kondisi sosial-politik dan ekonomi Indonesia saat ini. Di tengah tantangan global dan ketidakpastian ekonomi, penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya yang bijak menjadi sangat krusial. Masyarakat Lumajang diharapkan dapat mengambil bagian aktif dalam upaya ini, dengan dukungan dari Pemkab yang berkomitmen untuk mengelola potensi daerah secara maksimal.
Dengan demikian, Lumajang tidak hanya sebagai pengisi kebutuhan lokal, tetapi juga sebagai salah satu pilar ketahanan pangan nasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat dicontoh oleh daerah lain untuk memperkuat kemandirian dan kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan.