Nilai Transaksi QRIS Antarnegara Capai Rp1,66 Triliun hingga Juni 2025

oleh -3 Dilihat
Whatsapp image 2025 08 17 at 13.52.34 4bb5afdb 1.jpg

Berkembangnya Transaksi QRIS Lintas Negara: Upaya Memperkuat Ekonomi Digital Indonesia

Jakarta – Total nilai transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara yang melibatkan Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand mencapai Rp1,66 triliun hingga Juni 2025. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers di Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2022, kerja sama QRIS dengan Thailand telah menghasilkan 994.890 transaksi dengan total nilai mencapai Rp437,54 miliar. Sementara itu, volume transaksi antara Indonesia dan Malaysia, yang dimulai pada Mei 2023, mencapai 4,31 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp1,15 triliun. QRIS juga mulai beroperasi di Singapura sejak 17 November 2023 dengan mencatatkan 238.216 transaksi senilai Rp77,06 miliar.

Perry Warjiyo menekankan bahwa BI berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan industri sistem pembayaran dan masyarakat. Ini dilakukan untuk memperluas penggunaan QRIS, serta mendukung pengembangan fitur dan inovasi secara berkelanjutan. “Kita ingin memastikan bahwa QRIS dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, baik untuk transaksi domestik maupun internasional,” ungkapnya.

Di tengah situasi sosial-ekonomi yang terus berubah, pengetatan penggunaan sistem pembayaran digital menjadi semakin penting. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, juga menyampaikan perkembangan positif transaksi QRIS lintas negara, terutama dari perspektif inbound. Wisatawan asing, terutama dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemanfaatan QRIS di berbagai destinasi wisata utama Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, dan Danau Toba. Peningkatan ini tercatat mencapai 35 persen.

Namun, di sisi lain, transaksi outbound oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke ketiga negara tersebut mengalami sedikit pelambatan. Hal ini memberikan sinyal bahwa meskipun QRIS semakin populer di dalam negeri, tantangan bagi wisatawan Indonesia di luar negeri masih perlu diatasi.

Hari ini, bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia mengumumkan perluasan implementasi QRIS ke negara-negara di luar kawasan Asia Tenggara. Warga Negara Indonesia di Jepang kini dapat melakukan pembayaran via QRIS melalui pemindaian JPQR Global.

Selain itu, Bank Indonesia juga meluncurkan uji coba interkoneksi sistem QRIS dengan People’s Bank of China (PBoC) di China. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses dan meningkatkan efisiensi transaksi internasional, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dari sudut pandang masyarakat, pengembangan QRIS antarnegara bukan hanya tentang transaksi yang lebih cepat dan efisien. Ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk mengakses pasar yang lebih luas, menarik lebih banyak wisatawan, dan akhirnya, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. QRIS menjadi alat penting untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif dan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan semakin proaktif dalam memanfaatkan QRIS sebagai sarana yang mendukung transaksi digital dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan sistem ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *