Petugas Damkar Ngawi Bantah Viral Usir Pocong, Video Ternyata Hoaks

oleh -5 Dilihat
Video viral petugas damkar disebut sedang mengusir pocong dengan cara menyemprotkan air 175542871462.jpeg

Petugas Damkar Ngawi Tepis Isu Pengusiran Pocong: Kabar Hoaks yang Viral di Media Sosial

Ngawi – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dua petugas pemadam kebakaran (Damkar) diduga sedang mengusir pocong dengan cara menyemprotkan air. Video berdurasi 50 detik ini menjadi sorotan publik setelah diunggah oleh akun Facebook Mardigu WP, dan telah mendapatkan lebih dari 1.300 like serta 300 komentar. Namun, pernyataan resmi dari pihak Damkar Ngawi menyebut bahwa kisah tersebut tidaklah benar.

Dalam video tersebut, tampak dua petugas menyemprotkan air ke arah sebuah pohon di malam hari, di mana terlihat sesosok benda berwarna putih yang oleh narasi video disebut sebagai pocong. Meskipun video tersebut menarik perhatian banyak orang, keanehan terlihat jelas; tidak ada keramaian atau kegaduhan di sekitar lokasi, hanya beberapa warga dan satu pengendara motor yang melintas dengan tenang.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto, membenarkan bahwa video itu telah viral, namun dia meragukan keasliannya. “Kami sedang melakukan cross-check kepada semua anggota Damkar Ngawi,” ungkap Purwanto saat dihubungi. Ia juga menegaskan bahwa video tersebut dapat dikategorikan sebagai hoaks.

“Dapat dipastikan bahwa video tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan pengusiran pocong. Ini semua adalah kabar yang tidak benar,” tegas Purwanto. Ia menjelaskan bahwa Damkar Ngawi memiliki tiga tim regu yang berbeda-beda. Setelah mengecek dengan ketiga tim tersebut, tidak ada satupun petugas yang terlibat dalam aksi seperti yang dituduhkan.

Pernyataan ini serta merta menciptakan dialog di masyarakat, terutama mengingat betapa mudahnya informasi palsu menyebar di era digital saat ini. Dalam konteks sosial-politik di Indonesia, isu-isu seperti ini menjadi perhatian penting, mengingat dampak misinformation dapat memengaruhi ketenangan publik dan menciptakan kepanikan yang tidak perlu.

Dalam skala yang lebih luas, kejadian ini mengajak kita untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial. Masyarakat diimbau untuk memverifikasi fakta sebelum menyebarluaskan berita, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sensitif atau supernatural. “Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya,” tambah Purwanto.

Masalah penyebaran hoaks bukanlah hal baru di Indonesia dan sering kali mempengaruhi berbagai sektor, termasuk dalam hal keamanan dan ketertiban. Ketersediaan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kestabilan sosial di tengah berbagai kabar yang beredar.

Melihat konteks ini, klarifikasi dari pihak Damkar Ngawi menjadi langkah penting untuk mengatasi rumor yang dapat menyebabkan kecemasan di kalangan warga. Hal ini menunjukkan tanggung jawab publik dari instansi pemerintah untuk tetap transparan dan cepat dalam menangani isu-isu yang mungkin meresahkan masyarakat.

Sebagai penutup, peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam mengonsumsi dan berbagi informasi. Di tengah kesibukan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai informasi, kita perlu menjaga kritisitas agar tidak terjebak dalam arus kabar yang tidak jelas atau bahkan menyesatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *