Pemkab Madiun Anggarkan Rp5,8 Miliar untuk Perbaikan Jaringan Irigasi di Desa Tulung
Madiun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengalokasikan dana sebesar Rp5,8 miliar untuk perbaikan jaringan irigasi Kaligede di Desa Tulung, Kecamatan Saradan. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat luapan air saat musim hujan tahun 2024. Pembenahan ini tidak hanya penting untuk pertanian, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor tersebut.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun, Maskur Yatim, menjelaskan bahwa perbaikan irigasi menjadi bagian dari visi misi Pemkab Madiun, yang berkomitmen untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan. “Proyek ini juga sejalan dengan program ketahanan pangan pemerintah pusat,” ujarnya di Madiun, Selasa.
Jaringan irigasi Kaligede memiliki peran krusial dalam penyediaan air untuk sawah petani di empat desa, yakni Tulung, Klumutan, Sambirejo, dan Bener. Kerusakan irigasi sebelumnya mengancam keberlangsungan pertanian di areal seluas 480 hektare tersebut. Jika tidak segera diatasi, para petani berisiko menghadapi kekeringan saat musim kemarau, yang dapat memperparah kondisi ekonomi mereka.
Dengan anggaran yang telah disiapkan, Pemkab Madiun berupaya memastikan para petani dapat kembali menanam padi. “Kami ingin membantu masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari pertanian,” imbuh Maskur. Pekerjaan proyek ini ditangani oleh CV Bangkit Eka Jaya dan ditargetkan selesai dalam 178 hari, dengan akhir pelaksanaan pada 14 November mendatang.
Progres pekerjaan hingga minggu ke delapan (7-13 Juli) telah mencapai 10,91 persen, sedikit melebihi target acuan 9,52 persen. Pemkab meyakinkan masyarakat bahwa konstruksi bangunan irigasi ini dirancang tahan lama dan akan bertahan hingga 100 tahun. Hal ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi petani setidaknya selama 50 tahun ke depan.
Kondisi pertanian di Kabupaten Madiun perlu perhatian, mengingat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian lokal yang cukup signifikan. Dengan perbaikan irigasi, diharapkan tidak hanya ketahanan pangan dapat terjaga, tetapi juga kesejahteraan petani meningkat. Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pertanian menjadi sangat penting, terutama saat cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi keberhasilan panen.
Proyek ini juga mencerminkan langkah nyata Pemkab Madiun dalam mendukung masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Warga Desa Tulung dan di sekitarnya sangat berharap perbaikan ini dapat berlangsung tepat waktu agar mereka dapat melanjutkan aktivitas pertanian dengan lancar.
Dengan adanya perbaikan jaringan irigasi, diharapkan perekonomian masyarakat bisa lebih stabil, mengingat sektor pertanian adalah tulang punggung kehidupan mereka. Keberhasilan proyek ini tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat infrastruktur setelah selesai dibangun.