PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melaporkan peningkatan arus peti kemas internasional pada Maret 2025, mencapai 6,92% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi industri logistik di tengah kondisi ekonomi yang berfluktuasi. Sebaliknya, arus peti kemas domestik mengalami penurunan signifikan sebesar 24,98%.
Pada segmen arus internasional, peti kemas ekspor naik 2,64%, dari 60,206% TEUs pada Februari menjadi 61,57% TEUs di Maret. Peningkatan ini menunjukkan adanya permintaan pasar yang tetap robust meski arus domestik tertekan.
Wahyu Widodo, Direktur TPS, menyatakan, “Peningkatan yang tercatat pada bulan Maret menjadi indikasi positif bagi industri logistik, yang terus berkembang. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kolaboratif seluruh pihak TPS untuk terus memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan handal di tengah tantangan yang dinamis.”
Kondisi ini tentu berdampak pada masyarakat, terutama pelaku usaha yang bergantung pada fasilitas logistik untuk distribusi barang. Dengan adanya dukungan yang terus menerus dari berbagai pihak, diharapkan industri logistik di Indonesia dapat terus tumbuh dan beradaptasi dengan perubahan pasar.