Hari Anak Nasional 2025: Sri Wahyuni Serukan Perlindungan dan Pendidikan Karakter untuk Generasi Emas 2045

oleh -21 Dilihat
1000033946.jpg

Perhatian Terhadap Masa Depan Anak, Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks, perhatian terhadap anak-anak sebagai harapan masa depan bangsa harus ditingkatkan. Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menekankan bahwa anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat, terutama dalam meraih visi Indonesia Emas 2045. Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 menjadi momentum penting untuk mengingat komitmen ini.

Di acara yang berlangsung di Surabaya, Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa setiap tawa dan tangis anak menggambarkan harapan dan kepedihan kita sebagai masyarakat. “Anak-anak adalah pusat harapan, maka mencintai mereka bukan hanya tugas individu, tetapi tanggung jawab kolektif,” ujarnya. Hal ini semakin relevan mengingat berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti perundungan, konten negatif di internet, dan rendahnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan gawai.

Sri Wahyuni menegaskan bahwa anak-anak saat ini hidup dalam dua dunia, yakni dunia nyata dan dunia digital. “Gadget bisa menjadi guru, namun bisa juga menjadi musuh,” katanya. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam memberikan perhatian tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga kesehatan mental dan karakter anak.

Mengacu pada pentingnya pendidikan karakter, politisi Partai Demokrat ini menyerukan perlunya membangun budaya kasih sayang, saling menghargai, dan gotong royong sejak dini. “Kita harus menciptakan ruang aman dan ramah bagi anak di rumah, di sekolah, dan dalam ruang digital. Mereka tidak boleh merasa terasing di tengah masyarakat,” tambahnya.

Momen peringatan HAN 2025 juga menjadi panggilan bagi masyarakat untuk membentuk pemimpin masa depan yang cinta kasih, bukan melalui tekanan atau kekerasan. Dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” Sri Wahyuni menegaskan bahwa perhatian terhadap anak-anak saat ini adalah investasi untuk masa depan.

Sebagai langkah konkret, DPRD Jawa Timur berkomitmen untuk menguatkan peraturan daerah mengenai perlindungan anak dan pendidikan karakter. Sri Wahyuni mengatakan bahwa pembentukan Forum Anak di tingkat desa dan kelurahan serta pengawasan anggaran pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas. “Kami juga mendukung pengembangan program literasi digital dan parenting agar anak-anak dapat menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, diharapkan setiap anak memiliki ruang untuk tumbuh dengan aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. “Masa depan Indonesia tidak dapat dibangun tanpa memastikan hak-hak anak diterima secara utuh,” tegas Sri Wahyuni.

Mengakhiri pesannya, Sri Wahyuni berharap momentum Hari Anak Nasional ini dapat menjadi titik balik bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam perlindungan anak. Keterlibatan masyarakat, pemerintah, dan institusi pendidikan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak sebagai calon pemimpin masa depan. Dengan kerja sama yang baik, Indonesia dapat menghadapi tantangan ke depan dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *