Pacitan Luncurkan 172 Koperasi Merah Putih untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat
Sebanyak 172 Koperasi Merah Putih resmi dibentuk di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sebagai bagian dari gerakan nasional untuk memberdayakan koperasi desa dan kelurahan yang berbadan hukum. Peluncuran ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025, dalam upaya mendukung ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, menegaskan bahwa koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, mampu merespons tantangan masa kini, seperti digitalisasi dan kesenjangan akses terhadap sumber daya ekonomi. “Koperasi bukan sekadar entitas bisnis, melainkan gerakan sosial yang berakar pada nilai-nilai gotong royong dan keadilan. Koperasi Merah Putih harus menjadi rumah bagi aspirasi dan kebutuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Peresmian Koperasi Merah Putih di Pacitan bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi ke-78 yang diadakan di Pendopo Kabupaten. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan pengurus koperasi dan pejabat pemerintah setempat, menunjukkan komitmen bersama untuk membangun ekonomi berbasis komunitas.
Heru menambahkan, salah satu tujuan utama koperasi adalah mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, yang merupakan langkah nyata untuk meratakan ekonomi dari tingkat bawah. Dengan adanya koperasi baru ini, diharapkan warga Pacitan dapat lebih mandiri secara finansial serta lebih mudah mengakses peluang ekonomi.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur, Slamet Sutanto, juga menekankan pentingnya pengelolaan yang profesional dan berorientasi pada inovasi. Menurut dia, pembentukan Koperasi Merah Putih adalah amanat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang harus dilaksanakan dengan serius. “Pengelolaan koperasi di masa depan memerlukan sumber daya manusia yang unggul dalam teknologi, inovasi, dan komunikasi. Ini bukan hanya simbolik, melainkan sebuah keharusan,” ungkapnya.
Secara nasional, pemerintah meluncurkan 80.081 koperasi berbadan hukum di desa dan kelurahan sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi berbasis komunitas di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kewirausahaan serta mengurangi ketergantungan masyarakat pada pekerjaan formal yang semakin sulit dicari.
Bagi masyarakat Pacitan, kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi harapan baru untuk meningkatkan taraf hidup. Koperasi ini diharapkan mampu memberikan akses yang lebih baik terhadap modal, pendidikan, serta pelatihan keterampilan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam koperasi, banyak potensi yang bisa digali untuk menciptakan inovasi dan produk lokal yang berdaya saing.
Melalui inisiatif ini, masyarakat tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga penggerak pembangunan ekonominya sendiri. Dengan saling mendukung dan berkolaborasi di dalam koperasi, pengalaman berharga dan pengetahuan dapat dibagikan, sehingga meningkatkan kemampuan kolektif untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang ada.
Koperasi Merah Putih di Pacitan bukan sekadar langkah menuju kemandirian ekonomi, tetapi juga representasi semangat gotong royong yang menjadi ciri khas Indonesia. Dengan fondasi yang kuat dan dukungan dari pemerintah, diharapkan koperasi ini dapat berkembang menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, memberikan manfaat yang luas bagi seluruh warga.